Sukses Gelar Pemilu IPM 2025-2026 di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta Cetak Kader Pemimpin Masa Depan

Sukses Gelar Pemilu IPM 2025-2026 di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta Cetak Kader Pemimpin Masa Depan

SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta kembali menorehkan prestasi dalam pembinaan karakter dan kepemimpinan siswa dengan sukses menyelenggarakan Pemilu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas organisasi, melainkan sarana nyata bagi para pelajar untuk belajar dan merasakan langsung praktik demokrasi.

Dalam pelaksanaannya, seluruh guru, karyawan dan seluruh siswa kelas 789 mengikuti seluruh tahapan pemilu, mulai dari kampanye, penyampaian visi-misi, hingga proses pemungutan dan penghitungan suara. Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif para siswa yang menunjukkan semangat kebersamaan, kejujuran, serta sportivitas.

Sebelum pemungutan suara dimulai, tiga pasangan calon ketua dan wakil yaitu Siti Sakinah Luthfa dan Aqila Khansa Syakira, Ajeng Cantika A.S dan Keenar Azalea Putri, Nabila Ersa Putri dan Rachquella Octhavia. Calon ketua dan wakil IPM berkesempatan menyampaikan orasi mengenai program-program unggulan mereka. Ide-ide segar yang ditawarkan mendapat sambutan antusias dari para siswa, menandakan bahwa mereka tidak hanya menyimak tetapi juga menaruh harapan pada kepemimpinan yang akan terpilih.

Bagi dunia pendidikan, memupuk jiwa kepemimpinan siswa merupakan hal yang sangat penting. Peserta didik tidak hanya diharapkan mampu menguasai materi akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan keterampilan kepemimpinan yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan karakter menjadi semakin krusial di era modern, dan IPM hadir sebagai wadah strategis untuk mengasah kemampuan tersebut.

Terpilihnya pasangan no  urut 1 yaitu Siti Sakinah Luthfia dan Aqila Khansa Syakira sebagai ketua IPM periode 2025-2026, menjadi sebuah percerahan dengan beberpa program-programnya. Dengan mengantongi suara 260 suara membuktikan bahwa pemilihan umum ketua IPM menjadi ajang pembelajaran demokrasi bagi pelajar Muhammadiyah.

IPM sebagai oragnisasi otonom Muhammadiyah bukan hanya organisasi formal di sekolah, melainkan juga “laboratorium sosial” bagi para siswa. Melalui berbagai aktivitas dan tanggung jawab, siswa belajar bekerja dalam tim, mengambil keputusan tepat, serta mengelola kegiatan dengan penuh tanggung jawab. Dari sinilah terbentuk pengalaman berharga yang akan menjadikan mereka pemimpin muda yang berintegritas, kritis, dan kompeten di masa depan.

Dengan terselenggaranya Pemilu IPM tahun 2025-2026 ini, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta berharap dapat mencetak kader-kader pemimpin muda yang tidak hanya siap memajukan organisasi, tetapi juga menjadi generasi penerus yang membawa manfaat bagi persyarikatan, umat, dan bangsa.

Achievement Motivation Training (AMT) ” Kenali Dirimu, Temukan Potensimu”

Achievement Motivation Training (AMT) ” Kenali Dirimu, Temukan Potensimu”

Pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Achievement Motivation Training (AMT) yang bertempat di Hotel Wijaya 2, Kaliurang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII dengan penuh semangat dan antusiasme.

AMT tahun ini mengusung tema “Kenali Dirimu, Temukan Potensimu” dengan menghadirkan narasumber Kak Bayu Gatra Irawan, seorang dai muda, pemerhati remaja, sekaligus fasilitator Teman Perubahan. Melalui penyampaian yang inspiratif, beliau mengajak para siswa kelas VIII untuk lebih memahami potensi diri, meningkatkan motivasi belajar, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam meraih prestasi dan cita-cita.

Sebagai pembuka kegiatan, siswa diajak bermain berbagai games edukatif yang bertujuan untuk menciptakan suasana menyenangkan sekaligus mengurangi stres. Permainan tersebut juga bermanfaat untuk melatih kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah, strategi berpikir, daya ingat, dan konsentrasi. Seluruh peserta terlihat menikmati aktivitas tersebut dengan penuh kegembiraan.

Dalam sesi materi utama, Kak Bayu menyampaikan bahwa remaja memiliki tiga kelebihan besar yang patut disyukuri, yaitu lisan (yang diharapkan selalu digunakan untuk mengucapkan syukur), hati, dan potensi (baik akal pikiran, fisik yang sempurna, maupun kesehatan). Beliau juga menekankan bahwa banyak remaja, khususnya generasi Z, sering terjebak dalam persoalan seperti overthinking, insecure, baper, hingga bullying. Melalui kegiatan AMT ini, para siswa diarahkan agar mampu menggali potensi yang dimiliki, memahami peran masing-masing, serta menumbuhkan tanggung jawab. Semua peran, menurut beliau, tidak akan bernilai berkah tanpa menghormati orang tua dan guru.

Lebih lanjut, beliau mengenalkan konsep “AKU” sebagai kunci dalam meraih cita-cita:

A = Ambisi, yaitu memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas.

K = Kenyataan, yaitu menyadari kelebihan dan kekurangan diri.

U = Usaha, yaitu berikhtiar sungguh-sungguh disertai doa.

Konsep tersebut menjadi pengingat bahwa setiap orang lahir dari masa lalu, hidup untuk masa kini, dan berjuang demi masa depan.

Secara keseluruhan, kegiatan AMT berjalan dengan baik, lancar, dan penuh makna. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta semakin bersemangat dalam belajar, memiliki tujuan hidup yang jelas, serta mampu mengembangkan potensi diri secara optimal demi meraih kesuksesan di masa depan.